Perdana Menteri India, Narendra Modi. (Prime Minister's Office (GODL-India), GODL-India , via Wikimedia Commons)
Sebelumnya, India dan Pakistan sama-sama mengklaim kemenangan setelah gencatan senjata yang diumumkan pada Sabtu (10/5/2025). Kedua negara ini menggelar perayaan di negara masing-masing, membanggakan keberhasilan strategi militer mereka.
Perayaan berlangsung di berbagai kota dengan parade militer dan dukungan dari warga. Gencatan senjata ini mengakhiri konfrontasi militer terburuk antara keduanya dalam beberapa dekade terakhir. Situasi sempat memanas setelah adanya tuduhan pelanggaran gencatan senjata pada Minggu (11/5/2025).
Sementara, Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, menyampaikan bahwa negaranya hanya menghentikan sementara operasi militer terhadap Pakistan. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato pertamanya sejak gencatan senjata antara kedua negara yang dimediasi Amerika Serikat (AS) pada Senin (12/5/2025). Modi juga menyatakan bahwa India masih akan membalas jika terjadi serangan baru terhadap negaranya.
"Ini bukan zaman perang, tapi juga bukan zaman terorisme. Jika ada serangan teroris lain terhadap India, kami akan memberikan respons yang tegas," kata Modi, dilansir BBC.