Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba. (x.com/kantei)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba, telah meminta maaf atas komentar kontroversial Menteri Pertanian Taku Eto tentang beras. Ia merasa sangat bertanggung jawab sebagai orang yang menunjuk menteri tersebut.

"Pernyataan Eto sangat tidak pantas ditujukan kepada konsumen yang sedang berjuang menghadapi harga beras yang melambung dan para petani yang bekerja keras untuk menghasilkan panen," kata Ishiba pada Selasa (20/5/2025), dikutip dari NHK News.

1. Komentar kontroversial Menteri Pertanian Jepang

Pada Minggu (18/5/2025), Eto mengatakan dalam pidatonya di Prefektur Saga bahwa ia 'tidak pernah membeli beras' sendiri. Ia menambahkan bahwa para pendukungnya memberinya begitu banyak beras, sehingga ia memiliki cukup beras untuk dijual.

Komentarnya tersebut pun menuai kecaman, lalu ia meminta maaf dan menarik kembali pernyataannya. Ia membantah bahwa menerima beras dari para pendukung melanggar hukum negara yang membatasi sumbangan. Ia juga mengatakan bahwa ia siap untuk mengundurkan diri jika Ishiba menginginkannya. 

Hal ini disampaikannya saat kementeriannya bergerak untuk melepaskan beras dari stok darurat, guna membantu menekan harga yang naik sekitar dua kali lipat dari tahun sebelumnya akibat panen yang buruk. Meski begitu, harga beras tetap tinggi.

2. Ishiba tetap mempertahankan jabatan Eto

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di