Jakarta, IDN Times - Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, mengusulkan agar Mesir mengambil alih kendali administratif Jalur Gaza dengan imbalan keringanan utang luar negerinya yang bernilai lebih dari 150 miliar dolar AS (sekitar Rp2,4 kuadriliun).
Rencana tersebut akan membuat Mesir bertanggung jawab mengelola daerah kantong tersebut selama 8 tahun, dengan opsi untuk memperpanjangnya hingga 15 tahun. Pernyataan itu disampaikannya saat berpidato di Foundation for Defense of Democracies (FDD) di Washington.
"Saya baru-baru ini menyampaikan rencana di Washington untuk hari setelah perang di Gaza. Inti dari rencana tersebut adalah Mesir akan memikul tanggung jawab atas Gaza selama (hingga) 15 tahun, sementara pada saat yang sama utang luar negerinya sebesar 155 miliar dolar AS (Rp2,5 kuadriliun) akan dibatalkan oleh masyarakat internasional," kata Lapid dalam unggahannya di X pada Selasa (25/2/2025).