Jakarta, IDN Times - Pemerintah Mesir membantah adanya laporan yang menyebutkan bahwa mereka dan Amerika Serikat (AS) telah menyiapkan daftar nama yang akan meninggalkan Jalur Gaza di tengah serangan Israel saat ini.
“Laporan ini tidak benar dan tidak berdasar,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahmed Abou Zeid, dikutip dari Anadolu, Rabu (26/6/2024).
Laporan ini muncul terkait dengan adanya pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken soal perndaftaran nama warga dan pelajar yang ingin meninggalkan Gaza.