Jakarta, IDN Times - Jepang gagal mendapatkan keringanan tarif dari Amerika Serikat (AS). Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengatakan setelah utusannya mengadakan pembicaraan di Washington, negosiasi di masa mendatang tidak akan mudah.
Pembicaraan antara Ryosei Akazawa dan Presiden Donald Trump serta pejabat senior AS lainnya diawasi ketat sebagai barometer negosiasi Washington dengan negara-negara lain yang terhuyung-huyung akibat tarif AS.
"Tentu saja, diskusi yang akan datang tidak akan mudah, tetapi Presiden Trump telah menyatakan keinginannya untuk memberikan prioritas tertinggi pada negosiasi dengan Jepang," kata Ishiba di Tokyo.
Ishiba mengatakan, Jepang menghargai keputusan AS tersebut. “Kami menyadari bahwa putaran pembicaraan ini telah menciptakan landasan untuk langkah selanjutnya, dan kami menghargai itu," kata Ishiba, dikutip dari The Daily Star, Sabtu (19/4/2025).
Ia menyebut diskusi Akazawa di Washington sangat terus terang dan konstruktif. Meski demikian, ia mengaku ada kesenjangan dengan sekutu dekatnya itu.
"Tentu saja ada kesenjangan antara Jepang dan AS," katanya.