Trump Yakin 100 Persen Capai Kesepakatan Dagang dengan Eropa

- Trump dan Meloni optimis capai kesepakatan perdagangan AS-UE
- Trump menegaskan optimismenya, menyebut akan ada kesepakatan dagang 100 persen dengan UE
- Meloni berupaya memfasilitasi dialog antara AS dan UE serta menjanjikan Italia akan memenuhi target belanja pertahanan NATO
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan keyakinannya yang kuat akan tercapainya kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa (UE). Pernyataan ini disampaikan pada Kamis (17/4/2025), saat menerima kunjungan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni di Gedung Putih, menandai langkah awal negosiasi di tengah ketegangan tarif yang sempat mengguncang pasar global.
Kunjungan Meloni, sebagai pemimpin Eropa pertama yang bertemu Trump sejak pengumuman tarif, mencerminkan upaya menjembatani hubungan transatlantik. Dengan jeda 90 hari atas tarif impor yang diberlakukan Trump, kedua pemimpin menegaskan komitmen untuk mencari solusi yang saling menguntungkan sebelum batas waktu Juli mendatang.
1. Keyakinan Trump atas kesepakatan dagang
Trump menegaskan optimismenya bahwa kesepakatan dengan UE pasti tercapai, dengan syarat harus adil bagi AS. Pernyataan ini menjadi sinyal kuat setelah Trump kerap mengkritik UE atas defisit perdagangan AS sebesar 235,6 miliar dolar AS (Rp3,9 kuadriliun) pada 2024.
"Akan ada kesepakatan dagang, 100 persen. Mereka sangat ingin membuatnya, dan kami akan mencapainya. Saya sangat yakin, tapi itu harus adil," ujar Trump dalam konferensi pers di Oval Office usai bertemu Meloni, seperti dilansir Reuters.
Meski begitu, Trump menegaskan bahwa AS tidak terburu-buru. Ia menyebut semua negara sebagai prioritas, termasuk UE, dan menyinggung potensi kesepakatan serupa dengan Tiongkok. Fokusnya pada kesepakatan yang adil, mencerminkan strategi negosiasi yang keras, dengan ancaman tarif sebagai alat tekanan untuk mengurangi hambatan perdagangan yang dianggap merugikan AS.
2. Peran Meloni sebagai penjembatan
Meloni, yang berupaya memposisikan diri sebagai perantara antara AS dan UE, menyatakan keyakinan serupa. Namun, ia mengakui keterbatasannya, karena hanya UE sebagai blok yang berwenang menegosiasikan kesepakatan atas nama 27 negara anggotanya.
"Saya yakin kita bisa mencapai kesepakatan, dan saya di sini untuk membantu," kata Meloni, seraya menekankan pentingnya diskusi jujur untuk menyelesaikan sengketa perdagangan,dikutip dari DW.
Kunjungan ini juga memperkuat hubungan pribadi antara Trump dan Meloni, yang memiliki kesamaan ideologi konservatif. Meloni, yang diundang ke pelantikan Trump pada Januari, memanfaatkan kedekatan ini untuk mengundang Trump ke Italia, berharap memfasilitasi dialog lebih lanjut dengan pemimpin UE seperti Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Langkah ini dianggap strategis untuk meredakan ketegangan tarif.
3. Tantangan dan langkah ke depan
Negosiasi perdagangan AS-UE menghadapi sejumlah tantangan, termasuk tarif 25 persen yang diusulkan Trump untuk baja, aluminium, dan mobil, serta tarif 10 persen untuk barang lainnya. Jeda 90 hari yang diumumkan pada 9 April memberikan ruang bagi diskusi, namun UE telah menyiapkan opsi balasan jika negosiasi gagal.
Menteri Perdagangan UE Maroš Šefčovič telah bertemu dengan pejabat AS untuk mendorong kesepakatan nol tarif pada barang industri, meski Trump menolak tawaran awal ini karena dianggap kurang memadai.
Di sisi lain, Meloni juga membahas isu pertahanan NATO, menjanjikan Italia akan memenuhi target belanja pertahanan 2 persen dari PDB pada Juni mendatang, menjawab desakan Trump agar sekutu NATO meningkatkan kontribusi.
"Kami harus berbicara jujur untuk menemukan jalan tengah yang menguntungkan kedua pihak," ujar Meloni, menekankan pentingnya kerja sama transatlantik untuk menghadapi tantangan global, termasuk persaingan dengan Tiongkok.