Jakarta, IDN Times - Microsoft mengumumkan penghentian penggunaan insinyur berbasis China dalam memberikan dukungan teknis untuk militer Amerika Serikat (AS). Keputusan ini diambil pada Jum'at (18/7/2025), setelah muncul laporan investigasi yang menyoroti potensi risiko keamanan dalam kemitraan tersebut.
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, langsung memerintahkan peninjauan ulang kontrak cloud Pentagon selama dua minggu. Langkah ini diambil sebagai respons atas kekhawatiran keamanan data dan infrastruktur militer AS.