Jakarta, IDN Times – Microsoft memutus hubungan kerja dua pegawainya lagi setelah sebelumnya memecat dua pegawai yang ikut demo membela Palestina. Total ada empat pegawai Microsoft dipecat yakni Anna Hattle, Riki Fameli, Nisreen Jaradat, dan Julius Shan. Pemecatan ini diumumkan Sabtu (30/8/2025) dan dilaporkan sejumlah media internasional. Mereka dipecat lantaran memprotes kerja sama perusahaan dengan Israel.
Perusahaan menyatakan alasan pemecatan terkait pelanggaran serius terhadap kebijakan serta kode etik internal. Microsoft menilai aksi protes, khususnya sit-in, menimbulkan risiko besar terhadap keselamatan karyawan lain. Menurut mereka, tindakan semacam ini tidak bisa diterima karena bertentangan dengan nilai inti perusahaan.