ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)
Organisasi kemanusiaan Kolektif Melawan Impunitas dan Stigmatisasi Komunitas (CISC), sehari sebelum pernyataan penyintas, melaporkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 136 orang.
"Tim kami telah mendokumentasikan dan mencatat 136 mayat tak bernyawa di Karma, termasuk 50 wanita dan 21 anak-anak, di antaranya bayi berusia di bawah 30 hari yang dibunuh di punggung ibunya," kata CISC, dilansir Africa News.
CISC juga mengatakan bahwa pada 20 April terjadi serangan di desa terdekat oleh orang-orang berpakaian militer ini. Serangan menewaskan enam orang di Dinguiri, dua di Mene, dan tiga di jalan antara Ouahigouya dan Barga.
"Di Karma, mereka mengelompokkan warga sipil berdasarkan lusinan dan lingkungan, berhati-hati untuk menugaskan orang-orang bersenjata ke setiap kelompok, dengan slogan bunuh semua orang," kata Presiden CISC, Daouda Diallo.