Jakarta, IDN Times - Junta militer Myanmar menyewa seorang pelobi keturunan Israel-Kanada bertarif 2 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp28,8 miliar. Tugas pelobi tersebut adalah menjelaskan kepada Washington dan sekutu apa yang sebenarnya terjadi di Burma.
Kabar tersebut mencuat setelah Ari Ben-Menashe dan perusahannya, Dickens & Madson Canada, mengajukan dokumen ke Departemen Kehakiman AS. Dokumen tersebut menjelaskan, pelobi yang mewakili pemerintah Myanmar juga diminta untuk menjalin komunikasi dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Israel, Rusia, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Membantu penyusunan dan pelaksanaan kebijakan untuk pembangunan yang bermanfaat bagi Republik Persatuan Myanmar, dan juga untuk membantu menjelaskan situasi nyata di negara tersebut,” demikian tertulis dalam dokumen, dilansir dari Channel News Asia, Rabu (10/3/2021).