Di samping ancaman dari Rusia, [emerintah Moldova dalam satu bulan terakhir juga tengah disibukkan dengan teror bom. Sejak 5 Juli lalu sudah lebih dari 50 ancaman bom lewat surat elektronik yang dikirim ke institusi negara.
Sampai saat ini, tercatat sudah ada lebih dari 100 peringatan serupa yang dikirimkan untuk membom tempat tertentu, termasuk Bandara Internasional Chisinau. Di antara lokasi yang jadi target serangan adalah gedung parlemen, pemerintahan, Mahkamah Agung, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan gereja.
Namun, semua teror bom tersebut ternyata hanyalah teror palsu yang sengaja disebar untuk menggoyahkan stabilitas negara.
"Tentu saja kami tidak merasa aman berada di sini. Kami selalu khawatir dan berpikir bahwa apa yang akan terjadi nantinya," tutur seorang pensiunan bernama Vera yang tinggal di ibu kota Chisinau, dilansir dari Al Jazeera.
Vera juga memercayai bahwa ancaman bom di Moldova kemungkinan besar bersumber dari perang Ukraina. Hal itu karena perang telah mendorong negara kecil di tengah Ukraina dan Rumania itu berada di situasi yang sangat sulit.