Jakarta, IDN Times - Rusia semakin memperkuat pengaruhnya di Afrika, khususnya di Niger. Melansir The Guardian pada Sabtu (13/4/2024), sebuah pesawat Rusia yang membawa peralatan militer canggih dan 100 pelatih militer telah mendarat di ibu kota Niger, Niamey.
Kedatangan militer Rusia ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan udara Niger dan membantu negara Afrika Barat tersebut dalam memerangi pemberontak. Namun, langkah ini juga menimbulkan pertanyaan akan masa depan kerja sama Niger dengan Amerika Serikat (AS) dalam upaya kontraterorisme.
Sejak kudeta tahun lalu, junta militer Niger semakin menjauh dari AS dan Prancis, serta beralih ke Rusia untuk dukungan militer.