Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi Sudan saat ini. (dok. Twitter @RSFSudan)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi bahwa militer Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) telah menyetujui gencatan senjata 72 jam untuk para warga asing bisa dievakuasi dari negara tersebut.

“Gencatan senjata mengikuti negosiasi intensif selama dua hari dan akan dimulai pada hari Selasa 25 April 2023 dini hari,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (25/4/2023).

Pertempuran antara kedua kubu masih terus membara, di mana 427 orang telah tewas dan lebih dari 3.500 orang terluka.

“AS mendesak militer Sudan dan RSF untuk segera melakukan gencatan senjata,” ucap Blinken.

1. DK PBB gelar sidang darurat hari ini

Ilustrasi rapat Dewan Keamanan PBB (twitter.com/louis charbonneau)

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa kekerasan di Sudan ini bisa menimbulkan bencana besar yang bisa melanda seluruh wilayah itu dan negara sekitarnya.

Ia mendesak 15 anggota Dewan Keamanan PBB segera bertindak guna mengembalikan Sudan ke jalur transisi demokrasi setelah kudeta militer pada 2021 yang menggulingkan Omar al-Bashir.

DK PBB rencananya bakal menggelar rapat sidang hari ini.

Al-Bashir dituding melanggar konstitusi ketika melakukan kudeta terhadap pemerintah Perdana Menteri Sadik al-Mahidi, 31 tahun lalu. Al-Bashir lantas memerintah Sudan selama 30 tahun.

2. Evakuasi besar-besaran warga asing sudah dilakukan

Editorial Team

Tonton lebih seru di