Tidak ada korban dengan luka serius yang dilaporkan. Tetapi, beberapa penduduk di kota Qalili, Lebanon selatan, mengatakan mereka mendapat luka ringan akibat serangan Israel.
“Saya segera mengumpulkan istri dan anak-anak saya dan mengeluarkan mereka dari rumah,” kata warga Qalili Bilal Suleiman, yang tersentak bangun akibat ledakan bom tersebut.
Sementara itu, Presiden Proyek AS/Timur Tengah Daniel Levy mengatakan, eskalasi kekerasan kemungkinan akan meningkat lebih jauh.
“Penolakan tanpa akhir atas kebebasan dan hak orang Palestina di bawah pendudukan, hidup di bawah rezim Israel yang represif, pasti akan menyebabkan orang mengambil bentuk perlawanan apapun, itulah yang terjadi di seluruh dunia, secara global, secara historis,” kata Levy.