Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Serang Masjid Al-Aqsa, China: Dunia Perlu Bertindak Secepatnya

Jakarta, IDN Times - Penyerangan Israel ke Masjid Al-Aqsa Palestina pada Rabu (5/4/2023) menuai respons keras berbagai negara. Salah satunya China yang mendesak pihak-pihak terkait untuk segera mengambil langkah nyata dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

China mengaku sangat prihatin atas meluasnya konflik Palestina-Israel, seperti yang diucapkan Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dalam jumpa pers di Beijing (6/4/2023).

1. Mao minta Israel tenang dan menahan diri

Pixabay.com/Rwayne307

Mao mengatakan status Yerusalem adalah masalah yang rumit dan sensitif, meskipun begitu, ia meminta Israel untuk menahan diri.

"Kami menyeru semua pihak, terutama Israel, agar tenang dan menahan diri serta segera menghentikan segala ucapan dan tindakan yang meningkatkan ketegangan," kata Mao dalam laman Kementerian Luar Negeri China seperti dikutip dari ANTARA.

2. Pihak terkait harus segera bertindak

ilustrasi masjid al-aqsa (pixabay.com/pompi)

Lebih lanjut, China mendesak pihak-pihak terkait agar bertindak sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menghormati sekaligus menjaga status quo tempat-tempat suci di Yerusalem.

"Komunitas internasional perlu bertindak secepatnya dan mengambil langkah-langkah konkret demi mempercepat solusi dua negara," ujar Mao.

3. Polisi Israel menyerang masjid Al-Aqsa dua kali dalam sehari

Petugas pemadam kebakaran Israel memadamkan mobil yang terbakar setelah sebuah roket diluncurkan dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel selatan, Selasa, 11 Mei 2021. (ANTARA FOTO/REUTERS/Nir Elias)

Polisi Israel diketahui menyerang kompleks Masjid Al-Aqsa sebanyak dua kali dalam sehari pada Rabu (5/4/2023). Pasukan Israel sempat menggerebek kompleks tersebut dan beberapa jam setelahnya kembali menyerang saat para umat Muslim Palestina sedang salat Tarawih.

Arab Saudi, Turki, Pakistan, Indonesia, Mesir, Qatar, Yordania, Inggris, Rusia dan Uni Eropa mengutuk kekejaman tersebut dan menuntut deeskalasi konflik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fadhliansyah
EditorFadhliansyah
Follow Us