Moldova: Rusia Sengaja Picu Keributan dengan Transnistria

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Moldova, pada Senin (6/1/2025), mengklaim bahwa Rusia sengaja memicu ketegangan antara negaranya dengan Transnistria. Chisinau menyebut Moskow telah meninggalkan wilayah pecahan Moldova tersebut tanpa aliran listrik dan gas alam.
Pekan lalu, Transnistria sudah menutup seluruh industri di negaranya imbas pemutusan gas alam dari Rusia. Putusnya aliran gas alam ke Transnistria dan Moldova bersamaan dengan berakhirnya kontrak transit gas alam Rusia di Ukraina tepat pada 31 Desember 2024.
1. Moldova panggil Dubes Rusia soal ketegangan dengan Transnistria
Perdana Menteri Moldova, Dorin Recean, mengatakan bahwa Rusia sengaja memicu kekacauan di kawasan, terutama tensi antara Moldova dan Transnistria. Ia mengklaim ini sesuai dengan strategi dan kepentingannya di Moldova.
"Arti dari semua ini adalah Rusia mencoba menciptakan instabilitas di Transnistria. Tak hanya itu, tapi yang terpenting adalah Moskow berupaya mempengaruhi hasil pemilu parlemen di Moldova yang akan diselenggarakan pada musim gugur," terang Recean, dikutip The Moscow Times.
Di tengah ketegangan, Kementerian Luar Negeri Moldova sudah memanggil Duta Besar Rusia di Chisinau untuk menjelaskan masalah ini. Chisinau juga khawatir situasi yang semakin buruk di Transnistria imbas ancaman pemadaman listrik total.
Juru Bicara Pemerintah Moldova, Daniel Voda, mengatakan bahwa Rusia mencoba menyebarkan propaganda bahwa Moldova sebagai dalang di balik semua ini. Ia menyebut Moskow berupaya menciptakan ketakutan publik.