Moldova Umumkan Keadaan Darurat karena Kekurangan Energi

Jakarta, IDN Times - Moldova mengumumkan keadaan darurat nasional setelah 56 dari 101 anggota parlemen memberikan suara untuk menyutujui hal tersebut pada Jumat (13/12/2024). Keadaan darurat akan diterapkan selama 60 hari mulai 16 Desember.
Hal itu dilakukan karena memperkirakan pemutusan pasokan gas dari Rusia mulai 1 Januari setelah Ukraina mengumumkan tidak akan memperbarui kontrak untuk mengangkut gas Rusia ke Eropa. Sebagian besar listrik Moldova berasal dari pembangkit listrik tenaga gas.
1. Krisis energi membuat keamanan terancam
Pemerintah mengatakan keadaan darurat perlu diterapkan karena kekurangan sumber daya energi akan berdampak pada keamanan warga. Langkah tersebut akan memungkinkan pemerintah memobilisasi sumber daya dan mengambil tanggapan yang lebih cepat terhadap berbagai situasi.
"Kami harus memastikan bahwa musim dingin ini adalah musim dingin terakhir di mana Kremlin dapat mengancam keamanan energi kami," kata Perdana Menteri, Dorin Recean, ke parlemen, dikutip dari France 24.
Pemerintah Moldova telah menaruh harapannya pada saluran listrik baru dari negara tetangga Rumania. Namun, saluran listrik ini sedang dalam tahap pembangunan, yang diperkirakan baru akan selesai pada akhir 2025.
Menteri Energi negara itu dipecat pada pekan lalu karena gagal menangani krisis energi secara memadai.