Moldova Geram Drone Rusia Masuki Negaranya

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Moldova, pada Minggu (10/11/2024), memprotes Rusia terkait masuknya drone militer di teritori negaranya. Insiden ini terjadi di tengah serangan drone besar-besaran Rusia ke Ukraina sepanjang akhir pekan.
Sebelumnya, drone Rusia sudah beberapa kali memasuki teritori Moldova dan Rumania. Inkursi drone di dalam wilayah udara Moldova telah membuat hubungan dengan Rusia semakin menegang.
1. Diklaim membahayakan penduduk Moldova
Wakil Perdana Menteri Moldova, Mihai Popsoi, mengatakan bahwa dua drone Rusia telah jatuh di dalam wilayah negaranya. Ia mengklaim inkursi tersebut membahayakan nyawa warga sipil Moldova.
"Kami mengecam inkursi drone Rusia di dalam teritori Moldova. Pelanggaran ini sangat serius dan wujud aksi tidak bersahabat dari Rusia. Drone tersebut membahayakan nyawa warga dan kami mendesak Rusia untuk menghentikan aksinya," terang Popsoi, dilansir Moldpres.
Polisi Moldova mengumumkan bahwa drone pertama ditemukan di Farladeni, Distrik Causeni. Sementara, pada sore hari, drone kedua ditemukan di Desa Borosenii Noi, Distrik Riscani.
Hingga kini, kedua area temuan drone tersebut masih ditutup dan dijaga ketat oleh petugas keamanan. Sejumlah petugas dan ahli sudah didatangkan ke lokasi untuk menginvestigasi kemungkinan adanya alat peledak.
2. Drone Rusia disebut masuk ke teritori Belarus
Pada saat yang sama, pengawas aktivitas militer swasta di Belarus, Belarusian Hajun, mengatakan bahwa setidaknya ada 10 drone Rusia masuk ke dalam teritori negaranya.
"Setidaknya ada 10 drone yang terbang dari teritori Ukraina ke Belarus pada Minggu malam. Drone tersebut masuk ke wilayah udara koridor Belarus dari Slavutych ke Prypiat, serta di atas Chernobyl dan Loyev. Drone tersebut bahkan sudah mencapai Distrik Mozyr," terangnya, dilansir RBC Ukraine.
Pengawas mengungkapkan bahwa beberapa drone tersebut kembali ke Ukraina. Sebuah drone sudah kembali ke Chernihiv dan tiga drone Rusia, Shahed diketahui jatuh di dalam teritori Belarus.
3. Rusia luncurkan 145 drone ke Ukraina dalam semalam
Pemerintah Ukraina mengatakan bahwa Rusia sudah meluncurkan 145 drone ke dalam teritori negaranya dalam semalam. Pihaknya mengklaim berhasil menembak jatuh 62 drone Rusia yang masuk ke dalam wilayah udara Ukraina.
Drone tersebut diluncurkan di berbagai wilayah di Ukraina. Bahkan, drone disebut sudah menghancurkan apartemen dan properti pribadi di Odesa, tapi tidak ada korban jiwa. Sementara di Kiev, sistem pertahanan udara berhasil menembak jatuh belasan drone Rusia.
"Baru-baru ini, musuh sudah mengubah taktiknya untuk menggunakan drone. Namun, semua komponen sistem pertahanan Ukraina sudah merespons tantangan baru ini dengan efektif dan proporsional," ungkap Kepala Administrasi Militer Kiev, Serhii Popko, dikutip The Kyiv Independent.
Militer Ukraina mengatakan bahwa Rusia sudah meningkatkan serangan drone dan meluncurkan lebih dari 2 ribu serangan drone ke Ukraina pada Oktober. Serangan itu memecahkan rekor peluncuran hampir 700 drone pada September.