Menanggapi keputusan Kantor Properti Montenegro, Wakil Komite Parlemen untuk Urusan Luar Negeri, Vladimir Dzhabarov mengecam keras tindakan ini. Bahkan, ia menyebut bahwa Montenegro sudah melangsungkan aksi perampokan dan perampasan yang bisa memperburuk hubungan ekonomi dengan Rusia.
"Montenegro sudah memilih langkah ke arah kebencanaan, sama seperti yang diikuti oleh Eropa dan AS, yakni langkah perampasan dan perampokan. Ini karena mereka membawa urang mereka ke sana dan membeli properti, maka semuanya adalah pemilik secara resmi. Oleh karena itu, mereka tidak punya dasar untuk merampas dan membekukan apa pun," tegasnya, dikutip dari TASS.
"Montenegro telah membuat kesalahan besar karena banyak turis asal Rusia yang berlibur ke negara Balkan tersebut. Saya pikir ekonomi Montenegro akan hancur. Kedua tidak peduli seberapa mereka berusaha mengikuti NATO dan UE, tidak akan ada hasilnya."
"Mereka adalah negara tanpa sumber daya alam atau negara lemah dan terus menerima bantuan dari Uni Eropa. Montenegro sudah kehilangan teman baik, seperti Rusia. Mereka tidak akan menemukan teman baru yang sepadan" tambahnya.