PM Montenegro, Dritan Abazovic saat bertemu dengan pemimpin Gereja Ortodoks Serbia di Podgorica, Rabu (3/8/2022). (twitter.com/DritanAbazovic)
Penandatangan antara Pemerintah Montenegro dan Gereja Ortodoks Serbia ini ditandatangani di Podgorica pada Rabu kemarin. Pada acara tersebut, PM Abazovic juga menyerukan bahwa semua komunitas harus memiliki hak yang sama.
"Proses negosiasi terkait persetujuan fundamental berjalan terlalu lama, tapi sekarang isu ini akhirnya sudah berhasil diselesaikan dengan cara yang baik. Pemerintah akan melakukan apapun dengan keinginan untuk membangun keadilan sosial dan persamaan seluruh warga," tutur Abazovic, dikutip dari Balkan Insight.
"Melalui cara ini, kami akan mengirimkan sebuah pesan perdamaian dan toleransi, sehingga seluruh negara akan membuka lembaran baru," tambahnya.
Sebelumnya, Montenegro sudah menyetujui persetujuan fundamental dengan beberapa komunitas agama kecil, meliputi Gereja Katolik pada 2011, komunitas Islam, dan Yahudi pada 2012 silam. Akan tetapi, persetujuan dengan Gereja Ortodoks Serbia masih belum terwujud hingga saat ini.