Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (x.com/WHO)
Terkait kondisi dan situasi Gaza saat ini, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, telah memperingatkan bahwa wilayah kantong tersebut sedang mengalami bencana kesehatan yang akan berlangsung selama generasi mendatang. Ia mengatakan peningkatan bantuan besar-besaran diperlukan, guna menangani kebutuhan kompleks penduduk Gaza.
Tedros mengungkapkan bahwa Gaza telah mengalami kelaparan, cedera yang sangat parah, sistem perawatan kesehatan yang kolaps, dan wabah penyakit yang dipicu oleh rusaknya infrastruktur air dan sanitasi.
"Akses terhadap bantuan kemanusiaan juga terbatas. Kombinasi ini sangat fatal, sehingga menjadikan situasi ini bencana dan tak tergambarkan. Jika kelaparan ini digabungkan dengan masalah kesehatan mental yang kita lihat merajalela, maka situasinya merupakan krisis bagi generasi mendatang," ujarnya kepada program Today di BBC Radio 4.
Israel telah mengizinkan lebih banyak pasokan medis dan bantuan lainnya untuk masuk ke Gaza sejak gencatan senjata dengan Hamas mulai berlaku baru-baru ini, setelah di mediasi oleh Amerika Serikat (AS). Namun, Tedros menganggap tingkat pasokan tersebut masih berada di bawah tingkat yang dibutuhkan untuk membangun kembali sistem perawatan kesehatan wilayah tersebut.
Pekan lalu, Israel sempat menghentikan sementara pengiriman bantuan karena mereka mengklaim bahwa 2 tentara Israel tewas dalam serangan Hamas di Gaza. Terkait insiden itu, Hamas mengatakan tidak mengetahui adanya bentrokan tersebut. Akibatnya, militer Israel menanggapi dengan serangkaian serangan udara di wilayah tersebut. Pengiriman bantuan dilanjutkan keesokan harinya setelah adanya tekanan internasional.