Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Media Myanmar menyebut Tiongkok mendukung penggerebekan oleh pihak militer terhadap militan Rohingya di Rakhine. Reuters melaporkan bahwa Global New Light of Myanmar, media yang dimiliki pemerintah, mengutip pernyataan Duta Besar Tiongkok, Hong Liang.

Ia berkata,"Posisi Tiongkok terkait serangan teroris di Rakhine sudah jelas, itu hanya persoalan dalam negeri. Serangan balasan dari militer Myanmar terhadap kelompok teroris dan sikap pemerintah untuk menyediakan bantuan kepada warga sangat bisa diterima."

Tiongkok mengindikasikan sebaliknya pada pertemuan Dewan Keamanan PBB (DK PBB).

Default Image IDN

Dikutip dari ABC News, DK PBB mencapai konsensus untuk mengecam kekerasan yang terjadi di Rakhine yang telah membuat lebih dari 370.000 warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh. Namun, belum ada kesepakatan yang jelas terkait apa yang harus dilakukan untuk menghentikan kekerasan itu.

DK PBB menyatakan akan segara menjadwalkan konsultasi tertutup pada Rabu minggu depan. Hanya saja, sejumlah diplomat menduga Tiongkok dan Rusia akan memveto segala respons keras dari DK PBB. Sebabnya adalah Tiongkok dan Rusia sama-sama mendukung pemerintah Myanmar.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyatakan kembali bahwa pemerintah Myanmar seharusnya memberikan kewarganegaraan kepada warga etnis Rohingya atau setidaknya sebuah status legal yang memungkinkan mereka menjalani hidup normal.

Guterres juga mengimbau pemerintah Myanmar untuk tak melanjutkan aksi militer dan mengakhiri kekerasan di Rakhine. "Krisis kemanusiaan di Rakhine sangat parah," ujarnya. Sementara itu, Aung San Suu Kyi memutuskan tak menghadiri pertemuan DK PBB tersebut dengan alasan ingin fokus mengurusi krisis di Rakhine.

Tiongkok dan Rusia pernah tidak menyetujui pernyataan DK PBB terkait Myanmar.

Editorial Team

Tonton lebih seru di