Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Myanmar. (Pexels.com/Gu Bra)

Intinya sih...

  • Pemerintah militer Myanmar menahan eksekutif bisnis Jepang yang diduga menjual beras dengan harga jauh di atas harga resmi.
  • Penangkapan juga melibatkan puluhan pengusaha lokal dan kesulitan ekonomi Myanmar karena kudeta militer pada 2021.
  • Kasus penjualan beras dengan harga tinggi melibatkan 62 tersangka, termasuk direktur Aeon Orange, yang dapat mengakibatkan hukuman penjara dan denda.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah militer Myanmar menahan seorang eksekutif bisnis Jepang yang bekerja untuk jaringan supermarket. Penahanan itu juga melibatkan puluhan pengusaha lokal, mereka diduga menjual beras dengan harga jauh lebih tinggi dari harga resmi, kata media pemerintah pada Senin (1/7/2024).

Harga beras yang mahal telah menyulitkan warga Myanmar yang nilai mata uangnya terus mengalami penurunan. Negara tersebut juga kesulitan karena kudeta militer pada tahun 2021, yang memicu protes tanpa kekerasan yang kemudian berkembang menjadi perlawanan bersenjata.

Editorial Team

Tonton lebih seru di