Jakarta, IDN Times – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mempercepat rencana pembangunan reaktor nuklir di Bulan yang ditargetkan rampung pada 2030. Langkah ini merupakan bagian dari ambisi Amerika Serikat (AS) untuk membangun pangkalan manusia permanen di permukaan bulan. Upaya ini semakin mendesak karena meningkatnya persaingan dengan China dalam proyek luar angkasa.
Penjabat kepala NASA yang juga Menteri Perhubungan AS, Sean Duffy, menyoroti pentingnya proyek ini dalam perlombaan ke Bulan.
“Kita sedang dalam perlombaan ke bulan, dalam perlombaan dengan China ke bulan. Dan untuk memiliki pangkalan di bulan, kita membutuhkan energi. Dan di beberapa lokasi kunci di bulan, kita akan mendapatkan tenaga surya, tetapi teknologi fisi ini sangat penting, dan oleh karena itu kita telah menghabiskan ratusan juta dolar untuk mempelajarinya,” ujar Duffy pada Selasa (5/8/2025), dikutip dari The Hill.