Jakarta, IDN Times - Pada Rabu, 23 Maret 2022, genap satu bulan Rusia melakukan invasi ke Ukraina. Dalam perkirakan NATO, Rusia telah kehilangan antara 7 ribu hingga 15 ribu tentara yang tewas. Selain itu, sekitar 35 ribu di antaranya hilang atau terluka.
Sejauh ini, tidak ada angka pasti yang menunjukkan secara resmi korban di pihak Rusia. NATO tidak memiliki pasukan di lapangan sehingga tidak bisa memberikan jumlah yang pasti. NATO mendapatkan informasi itu menurut pihak berwenang Ukraina, rilis media Rusia, dan sumber intelijen.
Mengenai kemungkinan akan terjadi konflik nuklir, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam konferensi pers menjelaskan pandangannya. Dia memberi penegasan organisasi pertahanan Atlantik Utara akan tetap membela negara anggota dari ancaman apa pun dan kapan pun.