Potret Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (twitter.com/@trpresidency)
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mensinyalir bahwa pihaknya bisa meratifikasi keanggotaan Finlandia untuk gabung ke NATO tanpa Swedia.
“Posisi kami di Finlandia positif, tetapi tidak positif di Swedia,” kata Erdogan pada awal Februari.
Turki juga menuduh Swedia bersikap lunak terhadap kelompok Kurdi, yang dianggap sebagai organisasi "teroris" atau ancaman eksistensial.
Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, Ankara hanya memiliki sedikit masalah dengan Finlandia soal persetujuan keanggotaan NATO.
Turki akan menggelar pemilihan presiden pada Mei. Topik keanggotaan Finlandia-Swedia ke NATO diprediksi jadi aspek penting untuk meraih mayoritas suara.
Kemudian, Erdogan telah memastikan akan mengikuti pemilu. Belakangan ini, pemimpin Turki itu kerap mengungkit aksi demonstrasi di Swedia yang menentang langkah Ankara soal keanggotaan NATO.
Adapun demonstrasi di Swedia yang membuat Erdogan geram adalah pembakaran Al-Qur'an oleh seorang aktivis anti-Islam di luar kedutaan besar Turki di Stockholm. Selain itu, terdapat demonstran yang menggantung patung Erdogan.