Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemimpin negara-negara anggota NATO dalam pertemuan puncak di Washington. (twitter.com/NATOpress)
Pemimpin negara-negara anggota NATO dalam pertemuan puncak di Washington. (twitter.com/NATOpress)

Intinya sih...

  • Negara-negara anggota NATO menyatakan Ukraina berada pada jalur keanggotaan dalam aliansi militer Barat.
  • NATO mengumumkan komitmen jangka panjang bantuan keamanan dan pembentukan pusat aliansi untuk Ukraina.
  • KTT NATO menyerukan China untuk menghentikan dukungannya terhadap upaya perang Rusia melawan Ukraina.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Negara-negara anggota NATO secara resmi menyatakan Ukraina berada pada jalur yang tidak dapat diubah menuju keanggotaan dalam aliansi militer Barat tersebut. Itu disampaikan melalui komunike yang dikeluarkan oleh blok tersebut pada pertemuan puncak di Washington pada Rabu (10/7/2024).

"Masa depan Ukraina ada di NATO. Kami akan terus mendukungnya dalam jalur yang tidak dapat diubah menuju integrasi penuh Euro-Atlantik, termasuk keanggotaan NATO," bunyi pernyataan aliansi tersebut, dikutip dari Associated press.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menggarisbawahi bahwa Kiev tidak akan bergabung dengan aliansi tersebut dalam waktu dekat. Namun, Stoltenberg bersikeras bahwa hal itu harus dilakukan setelah perang di Ukraina berakhir untuk memastikan bahwa Rusia tidak akan menyerang negara itu lagi.

"Kami melakukan ini bukan karena kami ingin memperpanjang perang. Kami melakukannya karena kami ingin mengakhiri perang sesegera mungkin," ujar Stoltenberg.

1. NATO nyatakan komitmen jangka panjang bantuan keamanan kepada Ukraina

NATO mengumumkan komitmen jangka panjang bantuan keamanan kepada Ukraina dan mengonfirmasi pembentukan pusat aliansi tersebut yang bertujuan memastikan bahwa negara yang dilanda perang tersebut mendapatkan aliran senjata dan pelatihan yang lebih dapat diandalkan dari anggota blok Barat tersebut.

Dilansir BBC, pernyataan bersama aliansi tersebut pada Rabu mengatakan bahwa langkah-langkah tersebut merupakan jembatan menuju keanggotaan Ukraina di NATO.

Blok Barat itu juga mengumumkan serangkaian langkah yang bertujuan memperkuat pertahanan Ukraina, termasuk pengiriman jet tempur F-16 oleh AS, Belanda, dan Denmark yang akan diterima Kiev pada musim panas ini, sementara Belgia dan Norwegia menyatakan komitmennya untuk mengirim lebih banyak pesawat ke negara sekutunya itu.

Stoltenberg menyebut dukungan NATO kepada Ukraina bukanlah sebuah amal, melainkan dilakukan demi kepentingan keamanan blok Barat tersebut.

2. Keanggotaan Ukraina dilakukan untuk memastikan Rusia tidak melanjutkan agresinya

Sekjen NATO, Jens Stoltenberg (twitter.com/jensstoltenberg)

Stoltenberg menjelaskan bahwa ketika pertempuran berhenti di Ukraina, pihaknya perlu memastikan bahwa pertempuran tersebut berhenti untuk selamanya. Cara untuk memastikan hal tersebut adalah dengan mengamankan keanggotaan NATO untuk Kiev. Dia menyebut jika hal itu tidak dilakukan, Rusia dapat melanjutkan agresinya.

Invasi yang sedang berlangsung ke Ukraina menjadi agenda utama KTT NATO. Sebuah deklarasi yang disetujui oleh semua anggota blok tersebut mengatakan Moskow masih menjadi ancaman paling signifikan dan langsung terhadap keamanan.

NATO mengatakan bahwa pihaknya tidak menginginkan konfrontasi dan tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia. Blok yang beranggoatakan 32 negara itu menyatakan tetap bersedia menjaga saluran komunikasi dengan Moskow untuk mengurangi risiko dan mencegah eskalasi.

3. NATO serukan China setop dukung upaya perang Rusia

Lambang NATO. (pixabay.com/Clker-Free-Vector-Images)

Dalam komunike NATO pada Rabu, seluruh anggota menyerukan China untuk menghentikan dukungannya terhadap upaya perang Rusia melawan Ukraina, termasuk transfer material yang dapat digunakan ganda, seperti komponen senjata, peralatan, dan bahan mentah yang berfungsi sebagai masukan bagi sektor militer Moskow.

Blok pertahanan Barat itu menyebut Beijing sebagai pendukung yang menentukan perang Rusia melawan Ukraina.

"(China) tidak dapat membiarkan perang terbesar di Eropa dalam sejarah baru-baru ini terjadi tanpa dampak negatif terhadap kepentingan dan reputasinya," bunyi pernyataan blok tersebut, dilaporkan VOA.

Stoltenberg menyebut deklarasi tersebut sebagai pesan terkuat yang pernah disampaikan sekutu NATO mengenai kontribusi China terhadap perang ilegal Rusia melawan Ukraina.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team