Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, pada Senin (17/6/2024), mengatakan bahwa China harus menerima konsekuensi akibat membantu Rusia dalam perang di Ukraina. Ia mengklaim bahwa Beijing telah membantu Moskow menyediakan teknologi perang.
Belakangan ini, relasi NATO-China terus memanas di tengah tuduhan Amerika Serikat (AS) yang terus mempersenjatai Taiwan. Bahkan, Beijing menuduh Washington berniat mendirikan NATO di Asia Pasifik di tengah pendekatan dengan Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.