Jakarta, IDN Times - NATO telah menandatangani kesepakatan senilai 1,1 miliar euro (sekitar Rp18,7 triliun) untuk membantu Ukraina memenuhi kebutuhan amunisi perangnya. Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya baku tembak antara Rusia dan Ukraina sejak akhir tahun lalu, yang telah menghabiskan persediaan senjata Ukraina.
NATO menyetujui pembelian 220 ribu butir amunisi 155mm, peluru artileri yang paling banyak dicari. Aliansi militer itu menyatakan, pembelian massal untuk negara-negara anggota akan memastikan harga yang lebih rendah. Sumber mengatakan amunisi tersebut akan dipasok oleh pembuat senjata Prancis Nexter dan Junghans dari Jerman.
“Ini penting untuk mempertahankan wilayah kita sendiri, untuk membangun persediaan kita sendiri, tetapi juga untuk terus mendukung Ukraina,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
“Perang di Ukraina telah menjadi pertarungan amunisi. Kita tidak bisa membiarkan Presiden (Vladimir) Putin menang di Ukraina. Itu akan menjadi tragedi bagi rakyat Ukraina dan berbahaya bagi kita semua,” tambah dia, dilansir dari Al Jazeera.