Jakarta, IDN Times - Sejumlah negara Amerika Latin menolak hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) Venezuela yang dimenangkan petahana Nicolas Maduro. Mereka menduga ada kecurangan yang terjadi di pilpres tersebut.
Kementerian Luar Negeri Peru menyatakan telah memanggil pulang Librado Augusto Orozco Zapata, duta besarnya di Karakas, untuk berkonsultasi terkait klaim yang dibuat oleh otoritas Pemilu Venezuela.
Di media sosial X, Menteri Luar Negeri Peru Javier Gonzales-Olaechea juga mengutuk keras dugaan kecurangan yang dilakukan Pemerintah Venezuela.
"Peru tak akan menerima pelanggaran terhadap kehendak rakyat Venezuela," kata Javier Gonzales-Olaechea, dikutip dari ANTARA, Selasa (30/7/2024).
Maduro mengeklaim telah memenangkan Pemilu Venezuela kemarin. Maduro telah memimpin Venezuela selama 11 tahun.
Kepala Dewan Pemilihan Nasional (CNE) Elvis Amoroso yang merupakan sekutu dekat Maduro, mengatakan 80 persen suara sudah dihitung dan Maduro memperoleh 51,20 persen suara mengalahkan Edmundo Gonzalez.