Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Israel (unsplash.com/Taylor Brandon)
bendera Israel (unsplash.com/Taylor Brandon)

Intinya sih...

  • Abraham Accord: Terobosan diplomatik Israel dengan Negara Arab.

  • Mesir: Pelopor hubungan diplomatik dengan Israel sejak 1979.

  • Negara Arab lain yang menjalin hubungan resmi dengan Israel melalui Abraham Accord.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Israel kembali menjadi sorotan setelah upaya mempererat hubungan dengan sejumlah negara Arab. Pernyataan ini mencuat melalui Abraham Accord, kesepakatan yang dicetuskan oleh mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada tahun 2020. Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi Israel untuk memperluas kerja sama politik dan ekonomi di kawasan Timur Tengah.

Dikutip dari Laman Resmi Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Abraham Accord menekankan pentingnya memperkuat perdamaian dan dialog antaragama di Timur Tengah, serta menolak kekerasan dan radikalisme.

“Kami percaya bahwa cara terbaik untuk mengatasi tantangan adalah melalui kerja sama dan dialog,” tulis pernyataan resmi di Abraham Accord. 

Beberapa Negara Arab telah menjalin hubungan dengan Israel untuk imbalan dan kepentingan negaranya masing-masing. Berikut adalah deretan negaranya.

1. Abraham Accord: Jalan baru untuk hubungan Negara Arab–Israel

Abraham Accord atau Perjanjian Abraham oleh Presiden Donald Trump. (Dok. United States Government Official Website).

Abraham Accord menjadi terobosan diplomatik penting bagi Israel untuk menjalin hubungan resmi dengan beberapa negara Arab. Kesepakatan tersebut diharapkan dapat menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan melalui kerja sama ekonomi, sains, dan budaya.

Meski demikian, kesepakatan ini juga menuai kritik karena dinilai mengabaikan isu Palestina yang masih menjadi inti konflik di kawasan. Banyak pihak menilai bahwa langkah ini lebih didorong oleh kepentingan ekonomi dan keamanan, ketimbang penyelesaian kemanusiaan bagi rakyat Palestina.

2. Mesir: Negara pelopor hubungan diplomatik dengan Israel

ilustrasi bendera Mesir (unsplash.com/aboodi_vm)

Sebelum adanya Abraham Accord, Mesir menjadi negara Arab pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel melalui Perjanjian Camp David pada 1979. Perjanjian ini ditandatangani di Washington, DC, dan menjadi dasar kerja sama antara kedua negara setelah puluhan tahun konflik.

Sebagai imbalan atas pengakuan tersebut, Israel mengembalikan Semenanjung Sinai kepada Mesir, wilayah yang direbut selama perang Arab-Israel pada 1967. Namun, langkah ini juga menimbulkan konsekuensi politik, di mana Mesir sempat diskors dari keanggotaan Liga Arab hingga pada 1989.

3. Negara Arab lain yang jalin hubungan dengan Israel

Sudan Menandatangani perjanjian Abraham dengan AS, ketika Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin berkunjung. Sumber: twitter.com/Steven Mnuchin

Selain Mesir, empat negara Arab lainnya yang secara resmi menandatangani Abraham Accord adalah Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan. Hubungan ini mencakup kerja sama dalam bidang perdagangan, teknologi, pariwisata, dan pertahanan.

Namun, di tengah hubungan baru ini, banyak pihak di dunia Arab menilai langkah tersebut sebagai bentuk kompromi terhadap perjuangan rakyat Palestina. Meski begitu, Israel menilai kerja sama ini dapat menjadi pondasi bagi perdamaian abadi dan kemajuan ekonomi regional di masa depan.

Editorial Team