Jakarta, IDN Times – Indonesia bukan satu-satunya negara yang tengah mempersiapkan redenominasi atau penyederhanaan digit mata uang dengan menghapus sejumlah nol. Beberapa negara Timur Tengah kini juga mulai mengambil langkah serupa demi memulihkan stabilitas ekonomi mereka. Dilansir Gulf News, Pemerintah Suriah telah mengumumkan rencana penerbitan uang kertas baru dengan menghapus dua angka nol dari mata uangnya, Lira, sebagai upaya mengembalikan kepercayaan publik yang tergerus akibat perang panjang sejak 2011.
Nilai tukar Lira yang kini mencapai sekitar 10.000 per dolar AS, jauh dari posisi pra-perang di kisaran 50 per dolar dan menjadi salah satu alasan utama kebijakan ini. Pemerintahan baru Suriah yang dipimpin Ahmed al-Sharaa menilai, redenominasi akan menstabilkan perekonomian sekaligus menandai berakhirnya era rezim Assad yang selama ini melekat pada simbol uang nasional mereka.
