Jakarta, IDN Times - Nenek Nahel, remaja laki-laki berusia 17 tahun yang tewas ditembak oleh polisi di pinggiran kota Paris pekan lalu, pada Minggu (2/7/2023) mendesak orang-orang untuk menghentikan kerusuhan di seluruh Prancis yang dipicu oleh kematian cucunya.
"Saya sampaikan kepada orang-orang yang merusak barang-barang, berhenti! Jangan pecahkan jendela, jangan hancurkan sekolah, jangan hancurkan bus. Hentikan, ada ibu-ibu di bus, ada ibu-ibu berjalan di luar," desak Nadia, nenek Nahel, saat diwawancarai di BFMTV.
Dia sebelumnya mengatakan bahwa para perusuh menggunakan kematian Nahel sebagai alasan kerusuhan.
Dalam wawancara tersebut, Nadia juga mengungkapkan bahwa dia membenci petugas yang membunuh cucunya, tetapi bukan berarti dia membenci semua petugas polisi lainnya.
"Untungnya, mereka ada di sana," katanya, seraya menekankan bahwa dia percaya pada keadilan.