Jakarta, IDN Times – Ketegangan di kampus-kampus Amerika Serikat (AS) belakangan ini meningkat akibat protes yang dilakukan mahasiswa pro-Palestina, yang menuntut divestasi terhadap produsen senjata yang memiliki hubungan dengan Israel. Aksi tersebut kemudian mendapat komentar dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Ia mengatakan aksi tersebut mengerikan dan harus dihentikan. Netanyahu juga mengkategorikan mahasiswa ke dalam kelompok antisemit.
“Apa yang terjadi di kampus-kampus Amerika sungguh mengerikan. Massa antisemitisme telah mengambil alih universitas-universitas terkemuka,” kata Netanyahu, dilansir The Guardian.
Beberapa pihak menunjuk pada insiden antisemit dan berpendapat bahwa pimpinan universitas memungkinkan terjadinya intimidasi dan ujaran kebencian. Tanggapan beberapa rektor universitas juga dianggap memalukan oleh Netanyahu.
“Mereka menyerukan pemusnahan Israel. Mereka menyerang mahasiswa Yahudi. Mereka menyerang fakultas Yahudi. Itu tidak masuk akal. Itu harus dihentikan,” katanya.