Jakarta, IDN Times - Israel meluncurkan operasi militer besar di Jalur Gaza untuk menekan Hamas agar membebaskan sandera tersisa. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan para perunding tetap di Qatar untuk bernegosiasi dengan kelompok pejuang Palestina itu.
Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan, Operasi Gideon Chariots dipimpin dengan kekuatan besar. Netanyahu telah berjanji untuk meningkatkan tekanan dengan tujuan menghancurkan kelompok militan yang telah memerintah Gaza selama hampir 2 dekade.
Operasi militer di wilayah Palestina tersebut dilakukan sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengakhiri lawatannya ke Timur Tengah tanpa mengunjungi Israel. Ada harapan bahwa kunjungannya dapat meningkatkan peluang kesepakatan gencatan senjata atau dimulainya kembali bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang telah dicegah Israel selama lebih dari dua bulan.
Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa Netanyahu terus-menerus melakukan kontak sepanjang hari dengan tim perunding di Doha, Qatar, dan utusan AS Steve Witkoff, dan memerintahkan tim tersebut untuk tetap berada di sana.