Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melontarkan kritik tajam kepada Perdana Menteri Belgia, Bart De Wever, pada hari Rabu (3/9/2025). Kritik ini menyusul pengumuman Belgia yang berencana untuk mengakui negara Palestina di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"PM Belgia de Wever adalah pemimpin lemah yang berusaha menenangkan terorisme Islam dengan mengorbankan Israel. Dia ingin memberi makan buaya teroris sebelum buaya itu melahap Belgia," bunyi pernyataan dari kantor Netanyahu, dikutip dari Strait Times.
Belgia bergabung dengan negara-negara Barat lain yang mengambil sikap serupa, termasuk Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia. Gelombang dukungan untuk Palestina ini meningkatkan tekanan terhadap Israel di tengah perang Gaza yang terus berlanjut.