Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, ia merasa sedang menjalankan misi bersejarah dan spiritual. Menurutnya, ia sangat terikat dengan visi Tanah Perjanjian dan Israel Raya.
Hal tersebut ia sampaikan dalam wawancara kepada berita TV i24. Istilah Israel Raya digunakan setelah Perang Enam Hari pada Juni 1967 untuk merujuk pada Israel dan wilayah-wilayah yang baru saja ditaklukkannya — Yerusalem Timur, Tepi Barat, Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, dan Dataran Tinggi Golan, seperti dikutip dari Times of Israel, Kamis (14/8/2025).
Frasa ini juga digunakan oleh beberapa Zionis awal, termasuk Ze'ev Jabotinsky, pendahulu partai Likud pimpinan Netanyahu, untuk merujuk pada Israel, Gaza, Tepi Barat, dan Yordania saat ini.