Jakarta, IDN Times - Pemerintah Niger mengakhiri dua perjanjian keamanan dengan Uni Eropa, yaitu kemitraan militer (EUMPM) dan Kebijakan Keamanan dan Pertahanan Bersama (CSDP).
Niger mengalami kudeta pada Juli dan kini dikuasai oleh junta militer yang dipimpin Abdourahmane Tchiani. Sejak itu terjadi ketegangan politik dengan UE.
Dua kemitraan itu terjalin saat Niger masih dipimpin oleh Presiden Mohamed Bazoum yang kini telah dikudeta. Misi bertujuan memperkuat sektor keamanan dalam negeri dari ancaman kelompok pemberontak bersenjata.