Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari. (Twitter.com/Muhammadu Buhari)
Penyerbuan kelompok bersenjata ke penjara di Owerri itu berhasil meledakkan sebagian tembok penjara. Seorang petugas polisi yang berjaga terluka karena tembakan. Hingga saat ini tidak ada klaim langsung siapa yang bertanggung jawab meski polisi menuduh pelakunya IPOB dan kelompok tertuduh membantah melakukan tindakan tersebut.
Dari seberang lautan, melansir dari laman The Guardian, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari yang sedang berobat ke Inggris selama dua minggu, mengecam aksi penyerbuan penjara tersebut. Dia menyebut bahwa serbuan adalah tindakan terorisme.
Juru bicara presiden yang bernama Garba Shehu menjelaskan bahwa presiden "juga menyerukan upaya terbaik untuk menangkap kembali tahanan penjara yang melarikan diri, banyak dari mereka diyakini sebagai penjahat mematikan," katanya.
Dalam beberapa bulan terakhir, sistem keamanan di wilayah itu memburuk. Beberapa kantor polisi diserang oleh kelompok bersenjata dan sejumlah besar amunisi telah dicuri oleh orang-orang tak dikenal.
Eastern Security Network (ESN) kelompok sayap militer IPOB juga beberapa kali terlibat dalam bentrokan dengan militer Nigeria.
Pada tahun 2017 lalu, IPOB telah dilarang oleh pemerintah Nigeria. Kelompok itu dicap sebagai organisasi teror dan disalhakn atas beberapa serangan terhadap pasukan keamanan dan warga.