Bendera Amerika Serikat. (Unsplash.com/Cristina Glebova)
Melansir Reuters, AS menyambut baik keputusan pemebebasan para tahanan yang dipandang sebagai langkah konstruktif menuju peningkatan hak asasi manusia.
"Rilis massal membuka pintu untuk dialog lebih lanjut antara Amerika Serikat dan Nikaragua mengenai masalah yang menjadi perhatian," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
"Beberapa dari orang-orang ini telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di penjara, banyak dari mereka karena menjalankan kebebasan mendasar mereka, dalam kondisi yang mengerikan dan tanpa akses ke proses hukum," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Washington telah mengecam terpilihnya kembali Ortega pada 2021. Pemilu itu dianggap curang karena pemimpin yang telah lama berkuasa itu memenjarakan banyak lawannya menjelang pemungutan suara.
Pemerintah AS mengatakan, para tahanan yang dibebaskan akan melalui proses pembebasan bersyarat kemanusiaan. AS menambahkan bahwa Nikaragua telah membuat keputusan sendiri dalam pemebebasan itu, dan menyerukan langkah lebih lanjut untuk menjamin hak asasi manusia di Nikaragua.