Pada Kamis (22/07/2021) Pemerintah Norwegia mengadakan peringatan terjadinya peristiwa pembunuhan massal di Utoya yang ke 10 tahun. Kejadian berdarah tersebut dilakukan oleh seorang ekstremis sayap kanan bernama Anders Behring Breivik yang mengakibatkan tewasnya 77 orang.
Dilansir dari Al Jazeera, acara peringatan peristiwa Utoya dimulai dengan menggelar ibadat peringatan di sebuah bangunan yang sebelumnya digunakan sebagai kantor perdana menteri. Ibadat yang disiarkan secara langsung tersebut dihadiri oleh Perdana Menetri Erna Solberg, korban selamat, dan keluarga korban, petinggi politik dan anggota keluarga Kerajaan Norwegia.
Pada kesempatan itu, PM Erna Solberg juga mengatakan, "Sangat buruk untuk mengingat kembali hari-hari kelam di bulan Juli, tepat 10 tahun yang lalu. Hari ini, kami berbelangsungkawa bersama-sama. Hari ini, kita mengingat 77 orang yang tidak pernah kembali ke rumah. Teror pada 22 Juli merupakan serangan pada demokrasi kita. Norwegia selama ini sudah membentengi dari sikap intoleran dan perkataan buruk, demi rasa empati dan toleransi dan jangan pernah bersikap sebaliknya."