Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Norwegia Tuduh Tiongkok Atas Serangan Siber di Parlemen

Ilustrasi bendera Norwegia. instagram.com/journeys.with.john/

Oslo, IDN Times - Pemerintah Norwegia menuding bahwa Tiongkok berada di balik serangan siber pada parlemennya pada Maret lalu. Tuduhan ini setelah adanya informasi dari intelijen yang menyebutkan sistem email dalam parlemennya diretas oleh kelompok hacker asal Tiongkok. 

Pada 2020 lalu, Parlemen Norwegia diketahui mendapat serangan siber dan telah menuding bahwa Rusia menjadi dalang dari serangan serta harus bertanggung jawab atas kasus itu. 

1. Norwegia sebut menyebut Tiongkok di balik serangan siber di bulan Maret

Menteri Luar Negeri Norwegia, Ine Eriksen Soreide saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Estonia. twitter.com/NorwayMFA/

Menteri Luar Negeri Norwegia Ine Eriksen Soereide pada Senin (19/07/2021) menyebut bahwa peretas Tiongkok berada di balik serangan siber di negaranya. Tuduhan ini setelah adanya infomasi yang didapat dari pihak intelijen Norwegia yang menyebut serangan sistem email pada 10 Maret lalu berasal dari sekitar Tiongkok. 

Dikutip dari Reuters, menurut keterangan dari Ine Eriksen Soereide mengatakan bahwa, "Serangan siber yang terjadi di bulan Maret lalu telah mengganggu sistem email dari institusi demokratik paling penting di Norwegia. Kami akan beraksi cepat dalam menangani sejumlah intrusi ini agar tidak kembali terjadi."

2. Menlu Norwegia panggil Dubes Tiongkok terkait kasus ini

Menanggapi kasus ini Menlu Eriksen Soereide pada Senin (19/07/2021) memutuskan untuk memanggil Dubes Tiongkok untuk Norwegia. Nantinya kedua belah pihak akan berdiskusi terkait masalah ini dan mengharapkan Beijing dapat menangani masalah ini lebih serius dan mencegah kasus ini terulang kembali, dikutip dari RT

Sementara itu, Kedubes Tiongkok di Norwegia juga meminta bukti atas klaim dari Pemerintah Norwegia kepadanya. Pihak kedubes Tiongkok berkata, "Kami bersedia untuk berkooperasi dengan seluruh pihak, tapi berdasarkan dari fakta dan bukti nyata untuk bersama melawan aktivitas ilegal dalam lingkup siber. Pada waktu yang sama, kami menentang tuduhan tanpa dasar kepada Tiongkok dan mempolitisi isu ini."

Pihak Kedubes Tiongkok juga mempertanyakan dan menganggap aksi terkoordinis dengan negara-negara Barat merupakan bentuk manupulasi politik yang penuh kecurangan, dilansir dari laman Reuters

3. Negara-negara Barat menuding Tiongkok di balik serangan pada Microsoft

Bendera Tiongkok di Kota Zhenjiang. instagram.com/steevowashere/

Dilaporkan dari RT, tudingan Menlu Eriksen Soereide ini bersamaan dengan tuduhan Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Uni Eropa terhadap serangan siber asal Tiongkok kepada perusahaan Microsoft. Bahkan temuan dari intelijen Norwegia juga dibenarkan oleh negara-negara Barat sekutu Norwegia dan Uni Eropa.  

Pada bulan Maret lalu, Microsoft mengumumkan bahwa serangan siber berdampak pada puluhan ribu komputer di seluruh dunia. Perusahaan teknologi tersebut menilai serangan tersebut disponsori oleh pemerintah negara dan beroperasi dari Tiongkok. 

Meskipun begitu, Pemerintah Tiongkok belum menanggapi tuduhan tersebut tapi telah menolak terlibat dalam serangan yang diklaim Microsoft. Insiden ini juga berdampak pada hubungan Oslo dan Beijing yang kian memanas. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us