Norwegia Tidak Akan Keluar dari Perjanjian Larangan Ranjau

Jakarta, IDN Times - Norwegia memastikan bahwa negaranya tidak akan meninggalkan Konvensi Ottawa soal penggunaan ranjau. Oslo mengaku tidak akan mengikuti negara tetangganya yang berniat meninggalkan perjanjian tersebut.
Sehari sebelumnya, Finlandia mengumumkan rencana menarik diri dari Konvensi Ottawa. Negara Skandinavia itu juga berniat meningkatkan anggaran pertahanannya dan berkontribusi lebih besar pada pertahanan Eropa.
Tak hanya Finlandia, beberapa negara Eropa, seperti Polandia, Latvia, Lithuania, dan Estonia sudah menyatakan niat menarik diri dari Konvensi Ottawa. Langkah ini didorong ancaman agresi Rusia di negaranya.
1. Klaim tidak akan mengurangi kapasitas pertahanan Norwegia
Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, mengatakan bahwa Norwegia mungkin akan menjadi negara di perbatasan Rusia yang masih melarang penggunaan ranjau.
"Norwegia mungkin akan menjadi satu-satunya negara Eropa di perbatasan Rusia yang tidak memperbolehkan penggunaan ranjau. Meski terdapat ancaman, kami pun tidak berniat mengubah pandangan kami," tuturnya, dikutip BNN.
Ia menambahkan bahwa Norwegia akan tetap melanjutkan kebijakannya soal ladang ranjau. Ia mengklaim larangan ini tidak akan melemahkan pertahanan Norwegia karena pertahananya didukung teknologi modern.
"Kami memiliki sistem pertahanan yang sangat modern dan berkemampuan tinggi. Kami sudah mendapatkan senjata paling mutakhir yang dapat menyerang lewat darat, laut, udara," tambahnya.