Jakarta, IDN Times - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi wilayah yang menyumbang angka perkawinan anak tertinggi di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Pribudiarta Nur Sitepu.
NTB memiliki persentase tertinggi untuk perempuan umur 20-24 tahun yang menikah sebelum berumur 18 tahun. "NTB (tertinggi angka perkawinan anak)," kata Pribudiarta di Jakarta, dikutip Kamis (17/7/2025).
Dia menjelaskan, penyebab tingginya angka perkawinan anak di NTB memang beragam, mulai dari adat hingga budaya yang ada di daerah tersebut.
"Macem-macem masalahnya. Tidak semua karena masalah kemiskinan. Ternyata masalah pengasuhan, masalah pemahaman terhadap budaya, adat," katanya.