Jakarta, IDN Times - Republik Demokratik (RD) Kongo dan Rwanda, pada Jumat (27/6/2025), menyetujui perjanjian perdamaian untuk pertama kalinya. Perjanjian ini resmi mengakhiri perseteruan kedua negara dalam beberapa tahun terakhir.
Perseteruan kedua negara imbas dukungan Rwanda terhadap kelompok pemberontak M23 di RD Kongo bagian timur. Tak hanya dengen RD Kongo, Rwanda juga berseteru dengan Burundi terkait dugaan dukungan kepada pemberontak RED Tabara.
Pada awal Juni, Rwanda mengumumkan rencana keluar dari keanggotaan Economic Community of Central African States (ECCAS) menyusul protes larangan memegang presidensi dari RD Kongo.