Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pesawat tempur Rusia. (unsplash.com/stepan_konev)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Minggu (13/7/2025), mengatakan bahwa Rusia sudah meluncurkan lebih dari 3 ribu serangan udara di teritori Ukraina dalam sepekan. Rusia sudah meluncurkan 1.800 drone, 1.200 bom udara, dan 83 berbagai jenis misil ke berbagai area di Ukraina dalam sepekan. 

“Rusia terus mengintensifkan teror di kota-kota Ukraina lewat serangan udara besar-besaran dan ingin mengintimidasi seluruh rakyat Ukraina,” terangnya. 

1. Klaim sistem pertahanan udara Ukraina mampu tangkis drone Rusia

Zelenskyy menyebut bahwa Ukraina juga berhasil mencegah dampak besar serangan besar-besaran Rusia kali ini. Ia menyebut, ratusan drone berhasil diadang oleh sistem pertahanan udara Ukraina. 

“Sistem pertahanan udara bekerja dengan sangat baik. Buktinya kami sudah menjatuhkan ratusan drone Shahed milik Rusia yang diluncurkan di dalam teritori Ukraina,” ujarnya, dikutip Ukrinform

Ia mengungkapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang bersedia berinvestasi untuk mengamankan rakyat Ukraina dan mempersenjatai tentara Ukraina dalam mengadang invasi Rusia. 

Zelenskyy juga meminta negara-negara sekutunya untuk ikut membangun teknologi sistem pertahanan udara. Ia meminta agar seluruh pihak membantunya dalam menangkis drone Shahed. 

2. Rusia dituding gunakan wilayah udara Belarus untuk serang Ukraina

ilustrasi drone (unsplash.com/jaredbrashier)

Otoritas Ukraina mengatakan bahwa Rusia diduga telah menggunakan wilayah udara Belarus untuk melancarkan serangan ke dalam teritori Ukraina dalam sepekan. 

Melansir Euromaidan Press, Rusia diduga sengaja melakukan serangan drone melewati teritori Belarus. Militer Ukraina melaporkan adanya tiga drone yang masuk ke Zhytomyr Oblast lewat teritori Belarus. 

Sebelumnya, Moskow sudah melakukan langkah ini dengan pada 2024. Kala itu, drone Rusia yang masuk ke dalam teritori Belarus berhasil ditembak oleh pesawat tempur Belarus. 

3. Ukraina kembangkan sistem pencegat drone untuk lawan Rusia

Kepala Administrasi Militer Kiev, Timur Tkachenko, mengatakan bahwa Kiev sedang membangun sistem perlindungan di seluruh areanya menggunakan sistem pencegat drone

“Kami mendapatkan pendanaan baru untuk implementasi proyek 'Clear Sky' yang bertujuan melindungi wilayah udara dan membantu dalam mengadang drone. Pendanaan ini berfungsi membeli peralatan dalam menciptakan sistem respons yang efektif,” tuturnya, dilansir Kyiv Post

Ia menambahkan, proyek ini diinstruksikan langsung oleh Zelenskyy. Ia menyebut proyek ini sudah berhasil menembak jatuh hampir 550 drone dalam beberapa bulan. 

Proyek sistem pencegatan drone ini menghabiskan dana di bawah 50 ribu dolar AS (Rp812,2 juta) dan diklaim mampu menembak drone hingga jarak 2 ribu km di udara. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorRama