Dua WN China Ditangkap Ukraina atas Dugaan Spionase

- SBU menangkap mantan mahasiswa China di Kiev yang mencoba mengumpulkan data rahasia rudal Neptune Ukraina.
- Tersangka berupaya merekrut warga Ukraina untuk memperoleh data teknis sistem rudal Neptune dan didakwa dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
- Ini adalah kasus pertama penangkapan mata-mata China sejak invasi Rusia pada 2022, Ukraina menegaskan komitmennya untuk melindungi teknologi militernya dari spionase asing.
Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Ukraina mengumumkan pada Rabu (9/7/2025), penangkapan dua warga negara China di Kiev. Penangkapan ini dilakukan terkait dugaan upaya pengumpulan data rahasia sistem rudal Neptune, senjata penting dalam pertahanan Ukraina terhadap invasi Rusia.
Security Service of Ukraine (SBU) menyatakan bahwa kedua tersangka terlibat dalam aktivitas spionase yang menyasar teknologi militer strategis milik Ukraina.
1. Kronologi penangkapan
SBU menangkap seorang mantan mahasiswa berusia 24 tahun di Kiev saat menerima dokumen teknis terkait produksi rudal Neptune dari petugas keamanan Ukraina. Penangkapan dilakukan setelah penyelidikan intensif terhadap aktivitas tersangka yang diketahui masih tinggal di Ukraina usai dikeluarkan dari universitas pada 2023.
SBU juga menahan ayah dari tersangka utama, yang diketahui tinggal di China namun kerap mengunjungi Ukraina untuk mengawasi langsung aktivitas putranya.
"Ayahnya datang ke Ukraina untuk secara pribadi mengoordinasikan pekerjaan agen anaknya," menurut pernyataan resmi SBU, dilansir Interfax-Ukraine.
Penyelidikan menemukan bukti komunikasi terkoordinasi antara kedua tersangka, termasuk pesan terenkripsi yang mengindikasikan upaya pengiriman data rahasia ke intelijen China.
2. Modus dan bukti dari tersangka
SBU mengungkap bahwa tersangka muda berupaya merekrut warga Ukraina yang memiliki akses ke teknologi pertahanan untuk memperoleh data teknis sistem rudal Neptune.
Penggeledahan terhadap kedua tersangka menemukan ponsel yang berisi bukti komunikasi dan koordinasi upaya spionase. Selama penggeledahan, ponsel yang berisi bukti komunikasi disita.
Kedua tersangka didakwa berdasarkan Pasal 114 KUHP Ukraina tentang spionase, dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara serta penyitaan aset jika terbukti bersalah.
3. Dampak dan respons internasional
Pejabat Ukraina menyatakan bahwa ini adalah kasus pertama penangkapan mata-mata China sejak invasi besar-besaran Rusia pada 2022.
"Ini adalah pertama kalinya kami menangkap mata-mata Tiongkok sejak invasi Rusia," ujar seorang pejabat Ukraina, dilansir US News.
Pihak Kedutaan Besar China di Kiev belum memberikan tanggapan resmi atas penangkapan ini hingga Rabu (9/7/2025). Sementara itu, Ukraina menegaskan komitmennya untuk melindungi teknologi militernya dari upaya spionase asing.