Jakarta, IDN Times - Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, pada Minggu (28/9/2025) mengatakan telah kehilangan kontak dengan pasukannya yang menahan dua sandera Israel di Kota Gaza. Kelompok tersebut mendesak militer Israel untuk menarik pasukannya dan menghentikan serangan udara selama 24 jam agar mereka dapat mengamankan sandera.
Para sandera, Matan Angrest dan Omri Miran, kini tak diketahui nasibnya setelah Israel mengintensifkan serangan di lingkungan Sabra dan Tal al-Hawa dalam dua hari terakhir.
“Nyawa kedua sandera berada dalam bahaya nyata, dan pasukan pendudukan harus segera mundur ke selatan Jalan 8 serta menghentikan serangan udara selama 24 jam mulai pukul 18.00 waktu setempat, hingga upaya penyelamatan terhadap kedua tahanan dilakukan,” demikian pernyataan Brigade al-Qassam, dikutip dari France24.