Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo dari organisasi OCCRP yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda. (Dokumentasi OCCRP)

Intinya sih...

  • Bashar al-Assad dinobatkan sebagai "Person of the Year 2024" oleh OCCRP.
  • Jokowi masuk nominasi kejahatan organisasi dan korupsi tanpa bukti langsung dari OCCRP.
  •  

Jakarta, IDN Times - Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mengumumkan Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai Person of the Year 2024. Dalam nominasinya, Presiden ke-7 RI, Joko "Jokowi" Widodo masuk dalam kategori kejahatan organisasi dan korupsi.

Melalui laman resminya, OCCRP mengakui tidak memiliki bukti bahwa Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan pribadi selama masa jabatannya.

1. OCCRP mengambil data secara acak

Daftar finalis calon pemimpin terkorup versi OCCRP. (Tangkapan layar OCCRP)

Nominasi itu ditentukan oleh panel juri yang terdiri dari tokoh masyarakat sipil, akademisi, dan jurnalis dengan pengalaman mendalam dalam investigasi korupsi dan kejahatan. Tahun ini, OCCRP menerima lebih dari 55 ribu nominasi dari berbagai penjuru dunia, termasuk tokoh-tokoh politik terkenal maupun individu yang kurang dikenal.

OCCRP mengakui tidak memiliki kendali atas siapa yang dinominasikan, karena nominasi berasal dari masyarakat umum. Beberapa nominasi yang masuk, termasuk Joko Widodo, dipertimbangkan sebagai finalis berdasarkan dukungan daring yang signifikan dan adanya dasar untuk pertimbangan.

“Para juri menghargai nominasi dari masyarakat, tetapi dalam beberapa kasus, tidak ada cukup bukti langsung tentang korupsi signifikan atau pola pelanggaran yang berkelanjutan,” kata Drew Sullivan, Publisher OCCRP, dikutip laman resmi OCCRP, Jumat (3/1/2025).

“Namun, jelas ada persepsi kuat di kalangan masyarakat mengenai korupsi, dan ini harus menjadi peringatan bagi mereka yang dinominasikan bahwa rakyat memperhatikan dan peduli. Kami juga akan terus mengawasi," sambungnya.

2. Jokowi heran dianggap korupsi

Presiden ke-7 RI, Joko “Jokowi” Widodo. (IDN Times/Larasati Rey)

Sebelumnya, Jokowi juga buka suara terkait masuk nominasi pemimpin paling korup versi OCCRP. Jokowi mengaku bingung disebut sebagai salah satu pemimpin paling korup di dunia. Menurutnya, selama satu dekade memimpin Indonesia, tak ada uang negara yang ia curi. 

"Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa?" tanya Jokowi di Solo, Selasa (31/12/2024).

Jokowi pun meminta OCCRP membuktikan pernyataan tersebut.

"Ya, buktikan saja," tutur dia. 

3. Jokowi mengakui banyak fitnah kepadanya

Presiden ke-7 RI, Joko “Jokowi” Widodo. (IDN Times/Larasati Rey)

Jokowi mengaku kini banyak fitnah dan framing jahat yang dialamatkan kepadanya. Padahal, kata dia, tuduhan-tuduhan itu tak dilengkapi bukti apa pun. 

"Sekarang kan banyak sekali fitnah dan framing jahat. Banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan?" katanya.

Ketika disinggung soal muatan politis di balik nominasi sebagai salah satu pemimpin di dunia yang terkorup, Jokowi hanya tertawa di hadapan para jurnalis.

"Ya ditanyakan saja. Orang bisa pakai kendaraan apa pun lah. Bisa pakai NGO, bisa pakai partai," tutur dia. 

Presiden RI dua periode itu menilai, pihak tertentu bisa saja memanfaatkan organisasi masyarakat buat melemparkan tuduhan itu.

"Bisa pakai ormas untuk menuduh, membuat framing jahat, dan membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu ya," ujar Jokowi.

Editorial Team