Jakarta, IDN Times - Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, telah mengabarkan Presiden Reuven Rivlin bahwa dia berhasil membuat kesepakatan dengan koalisinya untuk membentuk pemerintahan. Keputusan itu akan mengakhiri 12 tahun kekuasaan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Lapid, pemimpin partai Yesh Atid, ditugasi untuk membentuk pemerintahan oleh Rivlin sebab Netanyahu kembali gagal membentuk koalisinya sendiri, setelah pemilihan umum keempat Israel terselenggara dalam waktu kurang dari dua tahun.
“Saya berhasil menyelesaikan tugas untuk membentuk pemerintahan. Saya berjanji pemerintahan ini akan bekerja untuk melayani semua warga Israel, mereka yang memilihnya dan mereka yang tidak, akan menghormati lawan-lawannya, dan melakukan segala daya untuk menyatukan serta menghubungkan semua bagian masyarakat Israel,” cuit Lapid melalui akun Twitter-nya.
“Selamat kepada Anda @yairlapid dan kepada para pemimpin partai atas kesepakatan untuk membentuk pemerintahan. Kami berharap Knesset akan menggelar sudang sesegera mungkin untuk meratifikasi pemerintah, sebagaimana disyaratkan,” tulis Rivlin melalui akun @PresidentRuvi.